Tukang Cukur Rambut Yang Hot

Unknown 03.59 0
tukang cukur tambut yang hot, coba ada tukang cukur cewe yang hot di Jakarta atau daerah lain di Indonesia. Pastinya antrian akan banyak dan banyakan dari pria pria tentumya..

Dan sayangnya tukang ini berasal dari Thailand. Masih berminat ?? Kalian bisa datang salon nya di Thailand kok jika ingin bertemunya. LOL

Langsung saja cuplikan foto sexy nya"

Tukang Cukur Rambut Yang Hot


Tukang Cukur Rambut Yang Hot

Tukang Cukur Rambut Yang Hot

Tukang Cukur Rambut Yang Hot

Tukang Cukur Rambut Yang Hot

Tukang Cukur Rambut Yang Hot

Tukang Cukur Rambut Yang Hot

Tukang Cukur Rambut Yang Hot

Tukang Cukur Rambut Yang Hot

Tukang Cukur Rambut Yang Hot

Tukang Cukur Rambut Yang Hot

Om Hans Pintar Memuaskan Aku Dan Temanku

Unknown 04.48 0
Cerita Basah - Om Hans Pintar Memuaskan Aku Dan Temanku dan Om Hans pintar memainkan sandiwara dalam pergaulan sehari-hari di rumah. Om Hans memperlakukanku secara wajar, di hadapan teman-teman kostku yg lain maupun di hadapan istrinya. Jika sedang tdk ada kuliah dan di rumah kosong (kecuali pembantu), aku hampir selalu memuaskan hasratku. Dan untuk keamanan, aku selalu sedia kondom yg kusimpan di lemariku.

Cerita Basah - Om Hans Pintar Memuaskan Aku Dan Temanku


Dan Silvi adalah sahabat karibku yg tinggal sekamar denganku yg sekarang entah berada dimana, karena sejak kami lulus dari bangku kuliah 10 tahun yg lalu, kami tak pernah berhubungan lagi, dan mudah-mudahan dia membaca cerita sex terbaru ini sekaligus bernostalgia bersama.

Pada suatu ketika Silvi pulang dari kuliah. Seperti biasa dia langsung masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu. Silvi langsung melepas sepatu dan mengganti pakaianya dengan celana minim dan t-shirt ketat. Dia nampak seksi dengan pakaian itu, toketnya tampak montok, di tambah raut wajahnya yg cantik, aku yakin para lelaki banyak yg meliriknya

Silvi tiba-tiba mengambil sesuatu dari pinggir bantal yg ku pakai, aku terkejut ketika aku melirik barang yg baru di ambilnya.

“Ras, ini milik siapa..?” matanya melotot, mulutnya terbuka penuh kekagetan.

Cerita Basah - Om Hans Pintar Memuaskan Aku Dan Temanku

Aku bingung mau menjawab apa, aku masih mencoba menenangkan hatiku. Di ujung jarinya masih dipegangnya kondom yg berisi cairan putih.

Memang ini kecerobohanku, biasanya setelah ngesex selalu aku bungkus dengan tissu dan langsung ku buang. Tp kali ini aku benar-benar lupa setelah ngesex aku ketiduran sehingga lupa membuang benda berharga itu.

“Sama cowokmu..?”

“Om Hans..” jawabku singkat.
“Owh.., hebat banget kamu, ceritain dong, kupikir kamu alim, sungguh aku nggak menygka kalau kamu juga udah pinter. Kamu curang, aku selalu jujur dan cerita apa adanya sama kamu, Ehh nggak taunya kamu malah lebih pinter dariku.” Silvi terus nerocos sambil merebahkan tubuhnya di sebelahku.

“Sudah berapa kali kamu ngesex sama Oom Hans..?”

Aku maklumi protes dan rasa penasaranya, karena selama ini Silvi selalu terbuka denganku. Dia selalu menceritakan hubungan seks nya dengan cowoknya sedetail-detailnya. Sedangkan aku sama sekali tak pernah bercerita tentang hubunganku dengan om Hans bapak kostku itu karena rasa malu.

Sejak kejadian itulah aku mulai menceritakan aktifitas sex kami kepadanya, aku menceritakan bagaimana pengalaman pertamaku yg tanpa rasa sakit dan tanpa darah, bagaimana om Hans mengajariku dengan penuh kesabaran. Dan kuceritakan pula bagaimana Om Hans itu begitu perkasanya di atas ranjang, bahkan beberapa kali aku mengalami orgasme lebih dari 1 kali.

Pernah suatu kali aku menceritakan pengalamanku yg tak dapat kulupakan sampai saat ini (sekarang aku sudah punya 2 anak yg sudah besar-besar), yaitu ketika kami hanya berdua, aku dan om Hans ngesex di kursi sofa ruang tamu. sungguh pengalam yg sangat fantastis.

Om Hans duduk bersandar ke sofa, sedangkan aku dalam posisi jongkok di pangkuanya menghadap ke arahnya, kemaluan kami berdua menyatu, saling mengocok dan menekan, menjepit dan menggoyang. Dan pergumulan kami di akhiri dengan erangan-erangan kenikmatan. Sungguh pengalaman yg sangat luar biasa. Sampai sekarang pun aku selalu menghayalakn dan memimpikanya.

indoace situs judi terpercaya


Hingga suatu saat Silvi mengusulkan sesuatu yg membuatku termenung. Memang awal usulanya itu masih bersifat candaan, tetapi akhir-akhir ini ia semakin mendesakkan kemaunya. Bahkan sambil bercanda ia mengancamku akan memberitahu kisahku ini ke cowokku. Aku butuh waktu seminggu untuk memikirkanya, aku belum rela untuk berbagi kenikmatan dengan sahabatku ini, tetapi lama-lama aku tergelitik, apalagi Silvi selalu merayuku dan menghayalkan kenikmatanya bagaimana kalau kami negsex bertiga. Dan akhirnya aku pun mengiyakanya.

Seperti yg sudah kuduga sebelumnya, om Hans juga mengiyakanya gagasan ini. Dan dipilihnya waktu yg paling tepat, yaitu ketika istri om Hans sedang mengunjungi orangtua nya di semarang jawa tengah. Dan tempat yg yg telah di sepakati adalah di kamar tidur om Hans.

Sekitar jam 10 malam, ketika penghuni kost lainya sudah masuk kamar masing-masing. Aku pun langsun masuk kamar om Hans tanpa satu orang pun yg melihat. Om Hans sudah menunggu sambil nonton tv di kamar menyambutku dengan pelukan dan ciuman yg hangat.

Tak lama kemudian Silvi datang menyusul, dia terlihat canggung dan hilang sifat lincahnya. Ku bimbing dia ke arah om Hans. Om Hans memeluk Silvi dan mecium keningnya. Rasa canggung Silvi di cairkan oleh Om Hans dengan obrolan dan candaan ringan. Karena kulihat om Hans maupun Silvi sungkan untuk memulainya, maka aku pun berinisiatif untuk memulainya.

Kubimbing Om Hans ke ranjang yg sangat luas, kuraba dan kuciumi dia. Kami berciuman, saling meraba cukup lama dan nafsu birahiku mulai naik ketika jari-jarinya meremas-remas toketku. Kulihat Silvi masih duduk pasif di pinggir ranjang memperhatikan kami. Kulepas pelukanku dan kutarik tangan Silvi ke arah kami, dan dia segera masuk ke dalam rengkuhan om Hans

Kumpulan Cerita Dewasa - Walaupun nafsu birahiku sudah mulai tinggi, tetapi kugeser posisiku untuk memberi kesempatan pada Silvi menikmati belaian om Hans. Tubuh Silvi menindih om Hans dengan posisi miring memberi kesempatan toket kirinya untuk diremas, kedua pahanya menjepit paha kanan om Hans, bahkan dari gerakan pinggulnya aku yakin Silvi sedang menggesek-gesekkan selangkanganya di paha om Hans

Kudekati Silvi, kubuka kancing bajunya, ia menghentikan sejenak kegiatanya untuk memberikan kesempatan aku melucuti pakainya, dan dalam sekejap dia sudah dalam keadaan bugil. seperti diriku dia juga tdk memakai bh maupun celana dalam. Tubuh Silvi memang benar-benar indah dan aku selalu mengagumi tubuhnya itu, karena sebagai teman sekamar, aku sudah terbiasa melihat kepolosanya itu. Hanya ada satu hal yg belum pernah aku lihat, yaitu bibir memeknya tampak sedikit membengkak dan warna kemerahan membayang di balik bulu memek yg tdk terlalu lebat dan tertata rapi.

Om hans segera meraih toketnya untuk mencium sekaligus meremas-remasnya, Silvi tampak menikmati permainan om Hans, Tangan silvi kulihat mulai meraba pangkal paha om Hans yg masih tertutup piyama. Aku sebenarnya melihat adegan-adegan itu sangat membuatku merangsang, apa lagi ketika Silvi dan om Hans sudah bugil, dan pergumulan mereka semakin hot dimana dalam posisi tidur terlentang di tengah tempat tidur yg luas dan harum. Om hans menjilat dan mencium memek Silvi dengan lidah dan bibirnya, sedangkan Silvi dengan posisi setengah jongkok di kepala om Hans mendesah merintih kenikmatan sambil menunduk meilihat memeknya yg sudah membengkak.

Kulucuti baju dan celanaku, aku rasakan kedua toketku sudah mulai menegang dan memekku sudah terasa basah oleh lendir kenikmatan. Kudekati batang k0ntol om Hans yg sudah tegang mengeras dengan kepala k0ntolnya yg mengkilat, sebuah pemandangan yg buatku sangat indah. Kupeganfg batang k0ntolnya, kadang ku cium kepala k0ntolnya.

Tak seperti biasanya, kali ini aku tak berani memainkannya seperti yg di sukainya. Aku tdk menciuminya, menjilatinya atau menghisap-hisap batang k0ntolnya. Karena aku sadar, bahwa pergumulan ini masih panjang. Kali ini om Hans akan ngesex bersama 2 orang wanita muda yg sedang haus-hausnya. Aku takut kalau om Hans akan keluar sebelum waktunya

Ketika erangan-erangan silvi makin keras, dan gerakan pinggulnya terlihat semakin liar, om Hans segera mengakhiri sejenak permainan. Om Hans bangkit dan membimbing Silvi untuk merebahkan tubuhnya di sampingnya berbantal lengan kirinya. Direngkuhnya aku, sambil mecium bibirku tangan kananya merangkulku dan meraba punggungku. Kunikmati permainan lidah Om Hans, kadang lidah om Hans menjalar ke dalam mulutku, kadang lidah kami saling beradu.

Kubiarkan Silvi menjulurkan tanganya ke arah toketku untuk ikut meremas-remas toketku, karena menambah kenikmatan yg kurasakan. Bahkan ketika Silvi bangkit dan jari-jarinya menyibak bibir memekku yg sudah basah, aku malah mengangkangkan lebar-lebar kedua pahaku. Aku sama sekali tdk merasa risih, bahkan sebenarnya aku ingin melakukan lebih dari menggesek-gesek kelentitku. Aku ingin mulut Silvi yg sensual itulah yg melakukan.

Kumpulan Cerita Dewasa - Om Hans bangkit dari posisi tidurnya, dilihat dari sikapnya aku segera tau bahwa om Hans sudah akan meyudai pemanasan yg bagi kami terasa sangat menyenangkan, walapun sebenarnya Silvi sudah dalam posisi terlentang dengan kaki yg ditekuk dan kedua pahanya sudah di buka lebar-lebar, sehinga menampakkan semburat magma merah dari belahanya memeknya.

Om Hans masih menikmati tubuh indah itu dengan kedua matanya sambil tanganya meraba-raba paha Silvi, Tubu om Hans masih terlihat kokoh. Aku tak pernah bosan memandangnya, entah sudah berapa kali aku menjamah dan menikmati tubuh laki-laki itu. Aku lah yg tdk sabar melihat adegan sejoli ini berlama-lama, kuraih batang k0ntol om Hans dan kubimbing ke arah lubang memek Silvi. Kepala Silvi sedikit mendongak ketika batang k0ntol om Hans mulai menusuk lubang memeknya, mulutnya mendesah halus. Jika sedang ngesex bersamaku, om Hans selalu memulai dengan tdk memasukkan penuh batang k0ntolnya, tetapi hanya kepala k0ntolnya saja, kemudian mencapkan berulang kali ke arah atas di belakang kelentit, memutar dan menggoyangnya.

Demikian juga yg dilakukan kepada Silvi, sodokkan-sodokkan ringan itu membuat Silvi makin mendesah-desah nikmat, di sertai sapuan lidah di bibirnya sendiri. Lututnya mulai bergerak-gerak dan kadang-kadang pinggulnya di angkat mencoba menenggelamkan batang k0ntol itu, tetapi selalu gagal. Aku tak dapat menahan diri, tanganku kuremaskan ke toket Silvi yg bergoncang halus, bahkan lama-lama jariku menggesek-gesek kelentit Silvi yg tdk lagi medesah tetapi sudah mengerang-ngerang

“Om Hanss.. masukkan yg dalam batang k0ntolnya, sampai terbenam semua…” Silvi mengiba sambil tanganya menekan pantan om Hans

Dan Silvi mengerang panjang ketika batang k0ntol om Hans menusuk makin dalam sampai kepangkalnya.

Kulihat dengan jelas sepasang manusia sedang melakukan hubungan badan, sang perempuan sambil mendekap pasanganya, mulutnya mengerang dan merintih kenikmatan. Sang laki-laki dengan tubuh penuh peluh mengayunkan pinggulnya ke atas ke bawah, kadang desahan nikmat terdengar dari mulutnya. Sesekali sang laki-laki dengan mata penuh nikmat menatap kosong kepadaku. Aku mundur ketika Silvi mulai liar, kedua kakinya mendekap tubuh om Hans dengan kuat, pinggul di angkat ke atas seakan menyatu dengan lawan mainya, dagunya mendongak disertai erangan panjang,

Kulihat di depan mataku sepasang manusia sedang malakukan persetubuhan, sang wanita sambil mendekap pasangannya, mulutnya merintih dan mendesis. Sang lelaki dengan tubuh yg berkeringat mengayunkan pinggulnya ke atas ke bawah, kadang desis kenikmatan juga terdengar dari mulutnya. Sesekali sang lelaki dengan mata penuh nikmat menatap kosong kepadaku. Aku mundur ketika Silvi mulai liar, kakinya mendekap tubuh Oom Pram dengan kencang, pinggul diangkat ke atas seakan ingin menyatu dengan lawan mainnya, dagunya mendongak disertai lenguhan panjang,

“Oooorrrggggghhhhh…”

Saat-saat indah Silvi sudah terlewatkan, beberapa saat om Hans masih menindih tubuh Silvi, dibelainya rambutnya dan di cium lembut bibirnya. Sebenarnya pada saat yg sama memekku sudah berdenyut nikmat, aku sudah sangat terangsang, tp aku masih harus bersabar beberapa menit untuk memberi kesempatan om Hans mengambil nafas dan melepas lelah sejanak. Walaupun aku tau pasti bahwa dia belum mencapai klimaks.

Aku segera turun dari ranjang, kuambil kondomku, kubersihkan dengan lembut batang k0ntolnya yg basah oleh lendir kenikmatan Silvi. Kupakaikan kondom itu di batang k0ntolnya. Beda dengan Silvi yg tdk menggunakan alat itu, dia lebih menyukai pil KB yg diminumnya secara rutin, karena hubunganya denga cowoknya.

Kulihat om Hans sambil terlentang memperhatikan apa yg sedang kulakukan, mulutnya mendesah nikmat ketika batang k0ntol yg sudah terpakaikan kondom itu kukulum dan ku hisap. Dalam nafsuku yg sudah memuncak itu, aku tak perlu pemanasan lagi, aku segera ambil posisi dengan berjongkok di atasnya, kemaluan kami sudah saling berhadapan nyaris menyentuh. Aku masih sempat bermain di luar sebentar, sebelum batang k0ntolnya kumasukkan semua dalam lubang memekku.

Kukerutkan otot-otot memekku untuk mencengkram batang k0ntolnya. Bersamaan dengan itu kugoyangkan pinggulku sambil kutarik ke atas sampai ke leher k0ntolnya. Kemudian dengan cara yg sama kelakukan dengan arah ke bawah dengan irama yg sudah harmonis. Posisi ini adalah posisi kesukaanku. Toketku terhimpit di dadanya, perutku menggesek-gesek perutnya dan desah kenikmatan kami semakin menyatu.

Aku merasakan gesekan-gesekkan otot dan kulit batang k0ntolnya di dalam lubang memekku, rasahanya sungguh nikmat sekali, kepala k0ntolnya yg besar itu menusuk-nusuk dinding rahimku makin menambah kenikmatan yg kualami. Bagian dalam memekku berdnyut makin dalam. Aku mengerang panjang, kutepuk pundaknya dan ia segera mengerti untuk menghentikan sodokkannya. Sementara aku juga menghentikan gerakkanku dan menikmati denyutan di dalam mememekku. Aku mengalami orgasme ringan, aku tak ingin permainan cepat usai, baru 20 menit kami negsex, biasanya aku tahan lama sekali. Mungkin karena aku melihat dan terlalu meresapi permainan Silvi tadi.

Aku masih menindih tubuh om Hans, batang k0ntolnya masih di dalam lubang memekku yg masih menjalar rasa nikmat.

“Om…. nikmat sekali. Aku pengen main lama…lama sekalii…!!! kucium pipinya dan kudekap erat tubuhnya.

Dan ketika om Hans mulai menyodokku lagi dari bawah, segera kutepuk kembali pundak om Hans,

“Ooohhhh, jangan dulu Om.., Laras belum turun….”

Kurabahkan kepalaku di samping kepala om Hans, kudekap tubuhnya yg perkasa, kuluruskan kakiku sehingga paha kami saling menmpel, dengan posisi ini aku merasa menyatu denganya. Batang k0ntolnya masih tetap di dalam lubang memekku

Wajahku berahdapan dengan Silvi yg dari tadi melihat permainan kami, tangan kirinya meramas-remas toketnya sendiri, sedangkan tangan kananya mengelus-elus kelentitnya sendiri. Gairah Silvi mulai bangkit lagi, wajahnya menampakkan kenikmatan masturbasinya. Dan dalam sekejap tubuh yg penuh peluh sudah dihadapanku dengan posisi pish up, kedua tanganya berada di samping tubuhku, kedua kakinya lurus dan merapat. Batang k0ntolnya sangat besar dan mengeras masih terasa menekan dalam lubang memekku.

Kubuka lebar lebar kedua pahaku, karena aku tau bahwa om Hans akan segera menusuk-nusuk lubang memekku dengan batang k0ntolnya, kuimbangi dengan cengkraman-cengkraman otot memekku, kurasakan nyeri kenikmatan dari bawah tulang memekku. Ooohhhhhh…,, aku mulai mendesah, kugoyangkan pinggulku, dan kuremas-remaskan dan kuhisap habis batang k0ntolnya, aku merintih tdk tahan, om Hans medesah.

Baca Juga ==>> Nikmati ngentot dengan teman lama aku

Aku di kocok dengan goyangan ke kanan kadang ke kiri, kadang di tekan lurus kebawah. Rasa geli bercampur nikmat makin merambat di seluruh kemaluanku. Kakiku sudah terangkat tinggi menggapit pinggangnya, pinggulku selalu melekat kuat dengan pinggulnya. Pangkal kemaluan kami saling melekat, kelentitku bergetar hebat. Om Hans mendekap kuat, dilumatnya mulutku, nafasnya terengah-engah tak beraturan, sodokkan batang k0ntolnya menghujam kencang dan dalam, bersamaan dengan itu terasa denyutan hebat dalam lubang memekku. Dia telah menyemburkan lendir kenikmatanya.

Bersamaan dengan itu ku lepas pula keteganganku. Kutahan erangan kenikmatanku

“Om Hans…,, oohhh..”

Aku tergolek lemas di sebelah Silvi yg sedang menacapi klimaks dalam masturbasinya. Malam yg begitu indah yg sampai saat ini aku masih sering melamunkanya.

Sekian Cerita Basah - Om Hans Pintar Memuaskan Aku Dan Temanku

Nikmat Ngentot Dengan Teman Lama Aku

Unknown 03.45 0
Cerita Basah - Nikmat Ngentot Dengan Teman Lama Aku, kali ini mempersembahkan cerita skandal sex antara wanita berdarah chinese yang bersuami dan seorang pria berdarah Indo yang telah beristri. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Cerita Basah - Nikmat Ngentot Dengan Teman Lama


Aku Herman, usiaku 30 tahun, aku sudah menikah dan telah dikarunia’I 2 orang anak. Profesiku adalah sebagai seorang staff yang bekerja di bidang medis. Ngomong-ngomong soal gambaran diriku adalah sebagai berikut, wajah hitam manis kata istriku, tinggi 169 cm, berat 67 kg, berambut lurus tipis.

Disini aku menceritakan pengalaman mesumku pada kejadian 2 tahun yang lalu bersama teman dekatku yang bernama Cristy. Sebenarnya aku adalah tpe suami yang cukum setia, pola kehidupan dan pola hubungan sex-ku dengan istriku sebenarnya hampitr tidak ada masalah, atau bisa dikatakan normal.

Namun aku harus jujur nih para pembaca, sebenarnya aku ini mempunyai birahi sex yang lumayan tinggi dan Liar. Namun aku tidak perlu khawatir dengan nafsu sex-ku yang liar itu, karena jujur saja istriku selalu bisa memberikan kepuasan padaku. Namun, seperti kaum pria pada umumnya, aku masih tetap saja menginginkan hubungan sex dengan wanita lain.

Sebagai seorang Pria tentu aku mempunyai selera/tipe wanita yang aku sukai. Jujur saja, aku sangat menyukai pada tipe wanita Tilangdatok ( tinggi langsing, dada montok). Itulah sekilas gambaran tentang diriku. Awal cerita mesumku ini terjadi ketika menjelang hari perayaan valentine tahun lalu.

Sekitar 1 tahun yang lalu aku mendapatkan tugas dari perusahaanku agar aku mengikuti pelatihan di kota pejuang (Surabaya). Berbicara soal Kota Surabaya bagiku sangatlah tidak asing lagi, karena di kota itulah aku dilahirkan dan dibesarkan oleh orangtuaku. Pada saat itu aku harus meninggalkan anak dan istriku selama 2 minggu demi karir-ku.

Saat itu walaupun sanak sadauraku banyak sekali di Surabaya aku memutuskan untuk tinggal dihotel, toh itu juga fasilitas dari kantorku. Hari-haripun telah berlalu seiring berjalanya pelatihanku. Ketika itu kira-kira baru 4 hari aku berada di Surabaya, seperti yang kau katakana tadi, gairah sexs-ku mulai bergejolak.

Hal itu membuatku fikiranku sangatlah tidak tenang,= dan aku berfikir aku harus meyalurakan hasrat sexs-ku kepada seorang wanita. Namun pada saat itu aku memutuskan untuk melakukan onani, setelah ber onani ( aku nggak bisa kaya gini terus nih, bisa-bisa nggak bisa aku harus mencari pelampiasan sexs-ku) ucapku dalam hati.

Cerita Basah - Nikmat Ngentot Dengan Teman Lama


Pada esok harinya, aku-pun mempunyai ide untuk mencari-cari beberapa nomor telefon teman-teman lamaku khususnya yang wanita. Setelah beberapa waktu aku mencarinya di contact handphoneku, pada akhirnya aku-pun mendapatkan nomor seorang teman wanita, sebut saja namanya Risty. Risty ini berusia sama sepertiku, dan dia juga sama denganku, sudah menikah dan mempunyai 2 anak. Risty ini adalah sahabat dekatku namun sudah seperti seorang kekasih dulunya.

Bahkan kami dulu sering jalan bareng dalam hal study maupun dalam kepentingan pribadi. Risty ini adalah wanita keturunan chinese. Dia seorang wanita yang cukup tinggi untuk ukuran untuk seorang wanita, selain tinggi dia juga langsing, berdada montok, dan berkulit putih. Mulai dari sinilah awal cerita skandal sexs-ku dengan Risty.

Pada awalnya ketika pertama aku menghubungi Risty kami hanya sekedar hanya saling telefon.
Dalam obrolan kami hanyalah berisi tentang tenatnag obrolan-obrolan saja. Sampai suatu saat ketika aku sudah berkomunikasi dengan Risty selama 4 hari, tiba-tiba dia menelefon dengan suara yang serak seperti orang yang habis menangis . Dalam pembicaraan kami saat ini dia-pun mengajak aku bertemu,

“ Man, kamu punya waktu nggak untuk datang ke rumahku ??? aku mau curhat nih !!!, ” ucapnya

“ Bisa kog Ris, apa sih yang nggk buwat kamu, hhe… ” jawabku.

Saat itu kamipun menentukan tempat ketemuan yang dulu sering aku gunakan untuk bertemu dengannya. Saat itu dengan mobil sedan kesayanganku aku meluncur menemuinya, kemudian sesampainya di sana, Risty-pun naik kemobilku lalu kami-pun bergegas pergi ke rumahnya. Dalam perjalanan kami berbincang banyak, mulai dari hal politik sampai hal-hal yang mesum,

“ Man, kamu kapan pulang ke Jakarta ?, ” tanyanya padaku.

“ Palingan minggu depan Ris, emangnya kenapa Ris ?, ” jawabku, kemudian balik bertanya.

“ Emmm… nggak papa Man, aku cuma iseng aja kog, hhe… ” jawabnya.

“ Hemmm… kurang kerjaan deh kamu Ris, kira’in kamu mau ajak aku gimana-gimana, hahahaha… ” ucapku menggoda.

“ Huwww… dasar otak ngeres, wkwkwk…, ” jawabnya.

Setelah 30 menit kami berjalan, tidak terasa terasa kami-pun telah sampai ke rumah Risty. Sesampainya dirumah Risty, kemudian Risty turun dan membuka pintu pagar rumah, ( sejenak aku melihat keadaan rumah Risty yang agak tidak terawat, dan terlihat penuh debu), lalu,

“ Eh Ris, kamu bener nih tinggal disini ?, ” tanyaku dengan wajah sedikit heran.

“ Idih, nggaklah Man, aku nggak tinggal disini, ini tuh rumah ortu yang kemarin abis dikontrakin sama orang, dan aku kesini seminggu sekali buwat nengok dan dan bersih-bersih disini, ” ucapnya menjelaskan sembari masuk ke dalam rumah.

Setelah itu aku-pun segera memasukkan mobilku kedalam parkiran samping teras rumah Risty. Meskipun tersasnya kotor penuh debu, tapi setelah aku masuk didalam rumah ternyata nyaman juga. Lumayanlah, cukup nyaman untuk bersantai, dan ternyata perabotan rumahnya cukup terpelihara.
Sejenak aku meliat-lihat suaana rumah Risty, lalu Risty-pun mempersilahkanku aku duduk diruang tamunya, sementara Risty menyapu teras rumahnya,

“ Man, kamu santai dulu yah disini, aku bersih-bersih bentar yah, ” ucapnya.

“ Hemmm… Gimana mau enak minum aja nggak disuguhin, udah gitu ditinggal lagi, ” kataku menggodanya.

“ Auk ah, yaudah aku mandi dulu ya Man ?, ” ucapnya sembari pergi kekamar mandi.

Berlalunya Risty kekamar mandi, pada saat itu juga otakku mendadak berfikiran jorok, saat itu aku berfantasi membayangkan tubuh Risty yang indah yang sedang tanpa busana didalam kamar mandi, hha. Setelah beberapa menit Risty berada didalam kamar mandi akhirnya diapun selesai. Pada saat itu Risty keluar dengan pakaian sejenis piyama namun seperti daster yang berbahan agak transparan dan harum,

“ Ngomong-ngomong kamu ajak aku kesini mau curhat apa sih Ris ?, ” tanyaku basa-basi, sambil pindah duduk kesebelahnya.

“ Yah biasalah Man, masalah keluarga, ” ucapnya.

“ Hemmm…. Pasti tentang sexs, yak an ?? hha… ?, ” ucapku bercanda.

“ Ah kamu tuh Man tetep aja kaya dulu, ngeres aja bawaanya. Tapi iya juga sih Man, sedikit menyangkut tentang itu juga, ” jawabnya.

Kemudian Risty cerita panjang lebar, intinya rasa gak puas sikap suami yang otoriter dan selalu menyalahkannya bila ada perselisihan dengan mertua,

“ Aku bener-bener capek, Dika (suaminya) selalu berpihak ama ibunya, padahal aku udah berusaha netral kalo mertua marah-marah , ” ucapnya sambil terisak pada akhir ceritanya.

Pada akhir cerita Risty aku-pun memberanikan diri untuk memegang tangannya, tidak kusangka saat itu dia hanya diam, dan Risty,

“ Man, aku boleh nggak bersandar di dada kamu ?, ” ucapnya.

Dengan sedikit terkejut dan deg-degkan, saat itu aku tidak berbicara dan hanya bisa mengangguk. Ketika itu aku segera meraihnya serta membelai rambutnya itu dengan lembut. Mulailah aku mencium keningnya perlahan, Risty tengadah dan,

“ Man, aku butuh support, kasih sayang dan belaian mesra dari seorang sahabat, ” ucapnya lirih.

Saat itu aku merasa hanyut dengan situasi yang diciptakannya, sehingga tanpa rasa canggung kucium matanya, hidungnya, Risty menngeliat sehingga bibir kami bertemu. Risty bangkit dan berkata lirih sambil memelukku,

“ Peluk erat aku Man, mulai hari ini aku milikmu, ” ucapnya dengan manja dan mesra.
Mendengar ucapanya, aku-pun kemudian mulai mencium bibirnya dengan lembut, Risty merespon dan memagutku. Kami berpelukan bagai sepasang kekasih yang baru berjumpa setelah sekian lama berpisah dengan segunung kerinduan. Dengan posisi Risty duduk di pangkuan, tanganku bergerak meraba rambut dan lehernya.

Saat itu Risty melenguh, tangannya mencari dan mencoba meraih kejantanan-ku yang sudah ereksi dibalik celanaku. Tangan kananku kemudian bergerak dari perutnya kearah pinggul, Risty bergeser turun dari pangkuanku sambil menaikkan pahanya, otomatis piyamanya. Kalian tahu para pembaca apa yang terjadi, So wow… ternyata Risty udah nggak pake celana dalem,

“ Man, hari ini aku pingin kamu puasin… Ssshhh…., ” ucapnya berbisik.

Tanpa banyak kata dan berfikir panjang, akupun segera merebahkan Risty di kursi sofa ruang tamunya. Lalu setelah itu segera aku jilat memeknya yang indah dengan sedikit rambut kewanitaan yang tercukur rapi itu. Mulailah aku basahi dan sibakkan bulu kewanitaan-nya dengan lidahku sambil sesekali menyentuh clitoris-nya dengan lidahku,

“ Eughhh…, Ssssshhh… Aghhhh… Man, puasin aku sekarang… Oughhh…, ” ucapbya lirih penuh nafsu.

Saat itu tangannya Risty mulai berusaha membuka celana, celana dalamku dan berusaha menggenggam kejantanan-ku. Namun ksaat itu aku menghentikan perbuatan Risty,

“ Stop Ris, aku risih kalau kita lakukan hal ini di sini, ” ucapku.
Saat itu aku merasa risih kalau melakukan hubungan sex di ruang tamu,
Lalu,

“ Yaudah kita pindah kekamar aja yuk Man, ” ajaknya.

Kemudian Risty-punberdiri dan mengunci ruang tamu tempat kami melakukan pemanasan sex tadi. Saat itu dia tersenyum dan berjalan sambil membuka piyama-nya, dan aku-pun mengikuti Risty dari belakang. Sungguh saat itu terlihat begitu indah tubuhnya dari belakang, terlihat mulus, ramping namun padat, pokokny so hot Man.

Kini sampailah kami pada ruang tidur utamanya berukuran 5×5 meter sunggu luas dan cukup mewah. Yang istimewa adalah adanya cermin dengan besar kira-kira 3X2 meter di depan ranjangnya. Didepan cermin terlihat aku yang sedang memeluk Risty, dengan cekatan aku segera membuka kemeja, celana serta celana dalam-ku.

Kumpulan Cerita Dewasa - Sungguh begitu indah dan menggairahkan. Erotis sekali gerakan-gerakan kami dilihat dari cermin itu. Kejantanan-ku segera mencuat kencang seakan-akan kegirangan menemui kebebasannya. Aku puaskan seluruh dahaga-ku, kami saling meraba dan berciuman, setelah beberapa saat saling meraba, Risty menghempaskan tubuh indahnya ke tempat tidur.

Saat itu aku berharap tanpa perintahku dia akan mengerti apa yang aku inginkan, seperti dugaanku ternyata dia mengerti dengan apa yang aku fikirkan. Kini Risty berbalik memposisikan diri pada posisi 69, dia mengkulum kejantanan-ku, yang segera sudah ereksi dengan ukuran maksimalnya yang berdiameter 3 cm dan panjang sekitar 15 cm,

“Oughhh… Sssshhh…, ” desahku.

Sungguh nikmat sekali posisi 69 ini, aku mendesah menikmati kuluman dan hisapan lembut Risty,
“ Kamu jago banget ngulumnya Ris, ” kataku memujinya.

Setelah itu au-pun mulai menghisap kewanitaan-nya yang telah basah dengan lendir kawin-nya,
“ Oughhh… Man, ayo Man kita lakukan, ” ucapnya sembari bangkit dan memposisikan tubuhnya jongkok diatas kejantanan-ku.

Kini diraihlah dan diarahkan kejantanan-ku ke liang senggamanya. Setelah kejnatananku terbenam didalam kewaniaanya, kemudian dia bergoyang naik turun sambil menggigit bibirnya. Tak lupa saat itu aku meraih payudara yang montok itu dan memainkannya dengan penuh gairah. Kira-kira setelah 10 menit nampaknya Risty telah mencapai orgasme-nya,

“ Oughhh… Sssss… Aghhhhhhhhhh…., ” desah Risty dalam klimaks-nya.

Ternyata Risty telah mendapatkan klimaksnya,. Kini aku-pun membalikan badannya dengan posisi kejantanan-ku masih tertanam dalam kewanitaan-nya. Saat itu Risty membantu membuka lebar-lebar liang senggama-nya, kemudian mengangkat ke 2 pahanya ke atas. Lalu aku-pun mulai memaju mundurkan kejantanan-ku secara konstan,

“ Man… Oughhh … Aghhh… masukin yang dalm Man, terus Man … Aghhh…, ” ucapnya tidak karuan.

“ Ini udah maksimal kali Ris kontol aku, ” ucapku.

Saat itu Risty-pun tertawa dengan perkataanku, sehingga otot-otot vagina-nya ikut berdenyut seirama tawanya. Kemudian aku-pun menarik tubuh Risty ke ujung ranjang, dan kutekan dalam-dalam kejantanan-ku. Risty berteriak histeris menikmati gaya permainanku, kedua tangannya menarik pinggulku seakan-akan menahan kejantanan-ku tetap pada posisinya,

“ Sssshhh… Ris, aku mau keluar Ris, Oughhhhhhh…., ” ucapku ulai tidak tahan.

Belum sempat dia menyahut aku sudah tidak bisa menahan desakan sperma dari batang kejantananku,

“ Aghhh… Crotttttttttt… Crottt… Crottt… Crottt…, ”

Keluarlah air maniku memenuhi rahimnya. Sepertinya Risty saat itu juga telah mencapai orgasme nya yang kedua kalinya. Sungguh hubungan sex yang sangat menggairahkan. Setelah kami menikmati sisa-sisa klimaks kami, kemudian kami-pun bercanda dengan posisi telanjang bulat di tempat tidur sehabis pertempuran sex yang menguras tenaga tadi,

“ Kamu hebat sekali yan Ris ngesex-nya. Oh iya tadi kamu lucu banget deh, aku nggak bisa nahan tawa waktu kamu bilang (kontol kamu udah maksimal masuknya), wkkwkwk” ucapnya sambil tertawa.

“ Habisnya kamu kebangetan sih Ris, udah tau kontol aku udah maksimal, masih aja kamu suruh masukin dalem lagi, hahaha…, ” ucapku.

“ hahhaa… siapa suruh kamu nahan. Yaudah yuk kita mandi bareng Man, ” ucapnya manja sambil menciumku.

Setelah itu kamipun mandi bersama, dan melakukan hubungan sex lagi dikamar mandi hinga orgasme lagi. Setelah kami selesai, kami-pun keluar dari kamar mandi dan merapikan diri dan aku-pun mengantarkan Risty pulang kerumahnya sedangkan aku kembali ke hotel untuk beristirahat karean lelah dengan skandal sex kami tadi.

Semenjak kejadian itu kami-pun semakin sering bertemu dan berhubungan sex di tempat-tempat yang memungkinkan, sampai aku selesai dengan pelatihanku. Hari-hari kami dipenuhi dengan sex selama aku selesai pelatihan. Selesai.

Sekian Cerita Basah - Nikmat Ngentot Dengan Teman Lama