Tante Sange Ngajak Nge Sex Di Hotel

02.44 0
Tante Sange Ngajak Nge Sex Di Hotel - Berawal dari berebut buku di toko buku, berakhir juga dengan hubungan Seks di kamar Hotel.Namaku Danang, aku seorang cowok berumur 24 tahun, aku adalah seorang cowok yang biasa-biasa aja menurutku. Pada suatu hari, sekitar jam 01.00 siang, saat itu aku berada di sebuah toko buku Gramedia jakarta.Aku berada di gramedia bermaksud untuk membeli majalah yg stocknya sudah terbatas. Pada siang hari itu suasana toko buku sangat sepi, walaupun pada saat itu waktu jam istirahat para pekerja maupun para pelajar.

Tante Sange Ngajak Nge Sex Di Hotel

Cerita Tante Sange Ngajak Nge Sex Di Hotel


Mungkin para pengunjung sekitar 10 orang, Ketika aku akan mengambil majalah tersebut, tiba-tiba ada seseorang wanita yg juga akan mengambil majalah yang sama. 

Sehingga kami berdua jadi saling berebut, namun buku itu sempat terjatuh di lantai akibat kami saling tarikan. 

“Maaf yah Tante” ucapku sembari mengambil majalah tersebut dan memberikannya kepada wanita separuh baya tersebut.

Kalau aku melihat sekilas sih wanita itu berusia kisaran 30 tahunan. Wanita separuh baya itu berwajah cantik, dan mempunyai mata yang indah, ia juga wangi parfum yang enak di cium. Tapi pada saat itu mataku tertuju pada payudaranya yg montok dan bentuk yang masih bulat.

Iya Mas, gpp kok, Mas cari majalah ini juga yah…? tanya Tante itu 

Iya Tante” jawabku singkat. 

Ini majalah udah lama saya cari Mas, giliran nemu eh… sekrang malah berebut sama kamu, hehe”, ucapnya sembari tersenyum manis. 

Gpp kok Tante, kata Mbak yg jual bukunya sih limited edision Tante”, ucapku menerangkanya 

Iya nih, Ngomong-ngomong kamu juga suka juga fotografi ya Mas…?”tanyanya 

Nggak juga sih Tante, saya beli cuma sekedar untuk koleksi saja kok…”, ucapku 

Setelah itu kamipun berbincang banyak hal tentang fotografi sampai pada akhirnya obrolan kamipun berakhir, 

Bunda, Salma sudah dapat komik nih, beliin Salma 2 komik ini ya Bunda” obrolan kami terpotong oleh seorang gadis cilik yg mengenakan seragam SD. 

Ouh udah dapet ya Nak, yaudah nanti Bunda belikan 2”, ucapnya pada anaknya itu. 

Oh iya Mas, Aku duluan ya” ucapnya sembari menggandeng anaknya pergi. 

Anda Pengin Nonton Bokep Online Gratis
klik Sini : filembokep.net

Setelah dia pergi dan pada akhirnya aku ngak mendapatkan majalah itu. Ya sudahlah… gpp kok, aku masih bisa beli buku terbitan yg lainya saja.” pikirku. 

Singkat cerita sekitar 1 jam kemudian ketika aku sedang asik membaca buku, dari belakangku ada yang menegurku, 

Duuh… yg lagi asyik baca bukunya nih…” tegur seorag wanita yang berebut buku denganku tadi Hehehe…. 

Ngak kusangka dia kembali lagi ke toko ini, dan kini dia tdk bersama anaknya. Kemudian aku bertanya, 

“Loh kok balik lagi sih Tante, memangnya ada ketinggalan Tante…?” tanyaku “Ngak kok Mas” balasnya singkat “Ouh kirain. 

Ngomong-ngomong anak Tante tadi mana ?” tanyaku basa-basi “Dia sedang les private Mas” jawabnya

Saat itu kamipun melanjutkan pembicaraan yg sempat terpurtus tadi. kami membicarakan tentang fotografi cukup lama. Mungkin sekitar 30 menit kami ngobrol sambil berdiri sehingga sampai kaki ini terasa pegal dan tenggorokan pun menjadi kering. 

Dari obrolan kami, pada akhirnya aku mengetahui nama dia adalah Tante Nensy. 

Karena saat itu kami sama-sama merasa haus, Akhirnya Tante Nensy pun mengajakku ke restoran fast food. Restoran itu kebetulan letaknya berada di lantai bawah toko gramedia ini. Saat itu aku mendapat tempat duduk di sampingnya. 

Karena aku sangat dekat denganya, maka terciumlah harum parfum dari tubuhnya yang membuat penisku menegang. Aku juga merasa, semakin lama dia semakin mendekatkan badannya kepadaku, tubuhnya terasa hangat sekali. 

Sering sekali lenganku bergesekan dengan lengannya. Kemudian, kutempelkan paha kananku pada paha kirinya. Terlihat dia beberapa kali menelan ludah, kena nih nih tante-tante” ucapku dalam hati. 

Pada akhirnya diapun mengajakku pergi meninggalkan restoran tersebut, Yuk kita hangout aja dari sini Mas” ajaknya. 

Hmmm… Emang kita mau kemana tante? tanyaku. Kemana yah…! terserah kamu aja deh, tante ngikut aja” ucapnya mesra Eummm… 

kemana yah tante, ngomong-ngomong tante tau ngak tempat yg private biar kita ngobrolnya enak” ucapku.

Aku berkata seperti itu dengan maksud ke sebuah hotel. 

Oooh… kamu maunya ditempat ngobrol Private, ya Aku tau tempat yang private dan enak buat ngobrol deh” katanya sambil tersenyum

Saat itu kami pergi menggunakan taksi, dan di dalam taksi itu aku memberanikan diri untuk meremas-remas jemarinya dan dia pun membalasnya dengan cukup hot. 

Sambil meremas-remas kutaruh tanganku di atas pahanya, dan kugesek-gesekkan secara perlahan.Sekarang hawa nafsu kami meningkat 100%, aku ngak tahu apakah karena AC di taksi itu sangat buruk apa nafsu kami udah sangat tinggi. 

Setiba kami di hotel, langsung memesan kamar standart. Kami masuk di lift, aku berada di belakang dan tante Nensy berada di depan. Dari belakang aku mengesek-gesekan dengan perlahan burungku ke pantat Tante Nensy. 

Tante Nensy pun memberi respon dengan menggoyang-goyangkan pantatnya berlawanan arah dengan gesekanku. Begitu lift terbuka dan melangkah beberapa saja ke kamar hotel tersebut, Aku tutup pintu dan aku remas-remas tokednya dari belakang. 

Hmmm… kamu nakal deh Mas dari tadi gangguin mulu” ucapnya genit. Setelah itu Tante Nensy pun dengan membuka sendiri bajunya dan dilanjutkan dengan membuka roknya. 

Ketika tangannya mencari resleting roknya, masih sempat-sempatnya tangan dia meremas batang Penisku. Lalu di berbalik badan untuk memperlihatkan tokednya yang montok itu ke wajahku. 

“Ayo dong buka bajumu Mas”, 

pintanya dengan penuh nafus dan kemesraan. Dengan cepat kutarik kaosku ke atas, dan membuka celanaku ke bawah. Dia juga sempat melotot ketika melihat batang kejantananku yg udah keluar dari sarangnya. 

Aku sih tidak mau ambil pusing, segera kucium bibirnya yg tipis itu. Maka terjadi pertempuran lidah yg cukup dahsyat sampai nafasku ngos-ngosan dibuatnya. Sambil berciuman, kutarik celana G-string yang di pakainya. 

Alhasil, terlihatlah gundukan memeknya yang di hiasi dengan bulu-bulu halus. Sedangkan mulutku cipokan dengannya, tapi tanganku mengorek-ngorek kemaluannya yg sudah tidak lagi perawan. Pada akhirnya mulutku sampai juga ke payudara yang bulat itu. 

Gila… bulat banget ini toked” ucapku dalam hati yang sedang asyik menjelajahi seluruh tubuhnya. Tetapi aku juga mendorong tubuhnya secara perlahan hingga kami akhirnya saling berpelukan di atas kasur yang cukup empuk. 

Tanpa buang waktu, aku persingkat menikmati buah dadanya, dan mulai turun ke bagian lubang vaginanya. Ketika ciumanku mencapai bagian perutnya, Tante Nensy bergetar-getar, aku tidak tahu apakah ini karena efek ciumanku atau kedua tanganku yang memilin-milin putingnya yg sudah keras. 

Dan semakin lama semakin menuju ke lubang vaginanya yang wangi sekali baunya. Wangi itu khas wanita yang sedang terangsang. akibat wangi itu membuatku bergegas ingin cepat-cepat menjilati bagian klistorisnya. 

Kalian Juga Bisa Download Film Bokep Gratis Tanpa Bayar
Disini Linknya: download.filembokep.net

Ouuuuhhh… Aaarrrghhhh.” suara tante Nensy mendesah ketika lidahku berhasil menjilati klistorisnya. Hanya dengan beberapa kali jilatan saja, kulihat Tante Nensy menghentak-hentakkan pinggulnya ke atas kasur. 

Dengan rakus kujilat seluruh memeknya hingga bagian dalam-dalamnya juga. Gerakan Tante Nensy bergoyang maju-mundur dengan cepat, jadi sasaran jilatanku ngak begitu tepat, sehingga aku berfokus lagi menjilati bagian klistorisnya. 

yang membuat lubang kewanitaannya sangat basah oleh cairan lendir itu. Bosan rasanya memainkan vaginanya saja. Aku mulai mempersiapkan batang penisku untuk memasuki lubang vaginanya. 

Begitu penis itu aku dorong, “Bleesss…” Sayang sekali penisku belum masuk sepenuhnya, hanya kepalanya saja yang masuk. 

Tapi tante Nensy merengek kesakitan. 

“Auuuww… sakit sayang, pelan-pelan aja ya” ucapnya lemah lembut “Iya Ya deh Tante, aku masukin pelan-pelan, maaf yang tadi ya”ucapku Sekarang akupun mengulangi lagi, dan masih tidak tidak masuk juga. Buset nih tante, sudah punya anak tapi masih sempit begini. 

Akhirnya akupun menggunakan ludahku untuk untuk melumuri kepala penisku, lalu perlahan-lahan kudorong lagi kejantananku. 

“Bleeess…” masuklah penisku

Agrhhhhhhh… pelan-pelan dikit Mas” jerit tante Nensy kesakitan Padahal baru beberapa bagian saja, sudah susah masuknya.” 

pikirku dalam hati Kemudian aku menarik perlahan, dan lalu kumasukan lagi dengan perlahan-lahan. Pada saat itu aku coba menghentakkan kejantananku dengan agak keras.

 “Ouuuhhh… Aaaarrrggghhh” Jerit Tante Nensy diiringi air matanya yang menetes di sisi matanya. 

“Kok tante nagis sih, sakit ya, apa kita hentikan dulu…?” ajakku pada Tante Nensy setelah melihatnya kesakitan 

“Jangan Mas, udah kamu terusin aja” 

pinta tante Nensy dengan manja. Kemudian kumainkan gerakan maju-mundur dan pada hitungan ketiga kutancap dengan keras. Yaaah, bulu kemaluannya ngikut masuk juga ke dalam lubang memek itu yang membuat dia menjerit lagi. 

Awww… Awwwww….” ucapnya Lalu aku tarik sedikit dan merapikan bulu halus di memeknya itu supaya normal lagi. Aku goyang lagi seperti goyangan yang tadi. Begitu aku coba dorong lebih dalam, akhirnya mentok juga batang penisku di dalam lubang memek Tante Nensy. 

Terus terang saja, usahaku ini sangat menguras tenaga, hal ini bisa dilihat dari keringatku yg mengalir sangat deras. Setelah Tante Nensy tenang, segera penisku kugerakkan maju-mundur dengan perlahan dan Tante Nensy mulai menikmatinya. 

Dia mulai mengikuti irama goyangan dan suaraku. Akhirnya lubang vagina Tante Nensy mulai terasa licin dan rasa sakit yang di alaminya mulai pudar. Kita-kira sekitar 15 menit aku menggenjot vagina tante Nensy, tiba-tiba Tante Nensy memelukku dengan kencang. 

“Ouhhhhhhh…” 

jeritannya sangat keras, dan beberapa detik kemudian dia melepaskan pelukannya dan terbaring lemas, lalu dia pasrah akan dari serangan penisku. Ternyata tante Nensy sudah mendapatkan orgasme pertamanya.

“Tante udah keluar yah Mas, sekarang giliranmu sayang” 

ucapnya Sayangnya aku juga sudah merasakan di ujung orgasme, sebab kami sudah cukup lama melakukan hubungan sex ini di atas kasur. Namun permainan ini tidak berlangsung lama lagi, karena aku akan memuncratkan sperma ke dalam tubuhnya. 

Begitu aku beri aba-aba akan orgasme, tante Nensy malah semangat menantinya. Crooot… Crrooott…!!! tersemburlah sperma itu ke dalam lubang vaginanya yang di susul rasa hangat meleleh keluar, sebab air maniku terlalu banyak masuk ke dalam vaginanya hingga tidak sanggup menampung semuanya. 

Setelah puas dengan permainan sex itu, kami ngobrol-ngobrol sebentar sambil aku menghabiskan sebatang rokok untuk mengajaknya keluar dari hotel ini. Karena dia akan menjeput anaknya yang sedang lest tersebut. 

Di sela-sela obrolan kami saling bertukar BBM dan Whatsapp sebagai kontak kami untuk jangka panjang. Saat ini komunikasi kami masih berlanjut dan begitu juga dengan hubungan terlarang kami ini.

Ingin Daftar Silahkan Klik Di Bawah Ini Ya Gan :

IndoAce : 50.000
Daftar
Bonus Promo New Member Sportbook
 http://indoace.net/

QQdomino : 50.000
Daftar
Bonus Promo New Member 10%
 http://www.qqdomino.net/ref.php?ref=GLOBALQQ

SukaQQ : 25.000
Daftar
Bonus Promo New Member 10%
 www.sukaqq.com/ref.php?ref=GLOBAL8

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Cerita Tante Sange Ngajak Nge Sex Di Hotel

Selimut Hangat Karyawan Pabrik Yang Cantik

04.36 0
Selimut Hangat Karyawan Pabrik Yang Cantik - Awal berdirinya perusahaanku aku termasuk karyawan pertamanya. Pada waktu itu aku seorang karyawan sebuah pabrik pembuatan saos di kota Pekalongan, posisiku adalah sebagai supervisor bagian marketing sesuai dengan ijasahku di bidang ekonomi-akuntansi, kini pengalaman ini aku tulis aku menduduki salah satu jabatan direktur di perusahaanku. Sebagai seorang supervisor tentunya aku mempunyai beberapa staff yang sebagian besar perempuan.

Selimut Hangat Karyawan Pabrik Yang Cantik

Cerita Selimut Hangat Karyawan Pabrik Yang Cantik


Dalam merekrut karyawan tentu aku yang banyak menentukan kriteria seorang calon karyawan.

Yang pertama adalah menarik, diutamakan bila cantik. Pendidikan paling rendah SMA, tinggi badan terendah 155 cm dan tentunya tidak terikat oleh perusahaan manapun. Mau bekerja full time bila perusahaan membutuhkan dan bersedia bertugas ke kota lain bila order berlimpah.

Kriteria itu aku kirimkan ke sebuah surat kabar terkenal dan hasilnya banyak sekali pelamar yang berminat bahkan melebihi dari kriteria yang aku butuhkan, mereka sarjana semua seperti aku. Di awal berdirinya perusahaan hanya membutuhkan 10 karyawan, 1 diantaranya seorang laki-laki. Karyawan laki-laki aku kirim ke luar kota untuk merintis bagi masuknya order baru. Ternyata pilihanku tidak salah, karyawanku itu ternyata pandai menarik order sehingga perusahaan kebanjiran order.

1 dari 9 staffku bernama Dessy dipanggil dengan Des. Selain cantik, kulitnya pun putih mulus dengan sorot mata yang menawan sehingga membuat jantungku berdegub-degub bila dekat dengannya. Dia sudah bersuami, suaminya kini tergolek lemah dirumah akibat kecelakaan yang dialaminya sehingga membuatnya lumpuh. Santunan yang diberikan dari perusahaan suaminya berkerja habis untuk berobat suaminya.

Kejadian itu sudah hampir setahun yang lalu, lambat laun kondisi keuangan mereka menipis itulah yang membuatnya harus mencari kerja untuk menghidupi keluarganya, merawat suaminya diserahkan kepada ibu mertuanya. Untung mereka belum dikaruniai anak, sehingga Dessy leluasa untuk mencari kerja, meninggalkan sang suami tercinta dalam perawatan ibundanya.

Pengalaman hidupnya diceritakan kepadaku ketika kami berhenti untuk makan di rumah makan dalam perjalanan menuju ke Jogja. Hanya kami berdua, sopir yang kami pakai minta ijin karena keponakannya akan disunat. Di Jogja kami langsung menemui beberapa klien kami untuk melakukan transaksi, kalau dihitung ada puluhan toko yang berhasil kami tambah ordernya hal yang sangat luar biasa bagi karierku.

Kami menginap disebuah losmen di sekitar daerah Maerokoco di jalan Jogja-Magelang. 

Mobil kijang yang kami pakai aku belokkan masuk ke halaman parkir losmen, untuk itu perusahaan mempercayakan aku membawa salah satu dari beberapa mobil terbaiknya.

“Mas satu kamar saja,” kata Dessy kepadaku ketika kami hendak keluar dari mobil.

“Kenapa?” Seraya aku melirik kearahnya, tampak dia tersenyum sambil menyibak rambutnya yang tergerai.

“Biar ngirit, uang kamarnya bisa aku belikan obat untuk suamiku.”

“Oke, baiklah kalau begitu istri yang baik.”

“Ah, jangan begitu dong,” sambil mencubit pahaku.

“Eit, jangan ketengah-tengah lho,” aku menggoda.

“Ih mas nakal ah.”

Anda Pengin Nonton Bokep Online Gratis
klik Sini : filembokep.net

Gurauanku yang hanya sesaat ternyata ditanggapi lain oleh Dessy, tanpa sepengetahuanku rona wajahnya berubah memerah. Wajar, hampir setahun tubuh mulus itu sudah tidak terjamah oleh suaminya. Lalu kami keluar dari mobil menuju ke resepsionis dan mendapat kamar dengan satu ranjang. Seorang belboy atau pelayan mengantar kami dan membukakan pintu.

“Masih ada yang bisa saya bantu pak?”

“Tidak,” seraya aku mengulurkan satu lembar uang sepuluh ribu, “terimakasih mas” kataku.

“Saya juga terimakasih pak,” kata pelayan itu seraya menerima uang yang aku sodorkan.

“Aku mandi dulu ya?”

“He-eh,” gumamku sambil mengeluarkan beberapa pakaian untuk diletakkan kedalam lemari.

Rencananya kami di Jogja selama dua hari. Ketika aku menoleh kearah kamar mandi, ternyata pintunya tidak ditutup selang beberapa saat kemudian terdengar dia memanggilku,

“Mas”

Perlahan aku beranjak kearah suara dari dalam kamar mandi, ‘DEG..!’ jantungku serasa mau meloncat ketika aku sampai di pintu tampak Dessy hanya mengenakan beha dan celana dalam berwarna merah saja. Mataku melotot memandang lekat-lekat kepayudaranya yang masih tertutup beha ukuran 34, menggantung indah. Sementara pelan mataku menyapu kebagian bawah tampak selangkangannya menonjol berbalut celana dalamnya. Dibaliknya tersebunyi rambut-rambut tebal dan dengan malu-malu Dessy menggeser salah satu kakinya sehingga tampak belahan tempeknya samar-samar.

“Mandi bareng mas”

“Y-Ya,” kataku gugup.

“Koq diem saja, lepas dong.”

Seperti kerbau dungu, aku melepas pakaian yang aku pakai.

“Ah-h!”

Dessy terpekik ketika aku melepas celana dalamku, tampak kontolku tegak menjulang. Suatu anugerah yang tidak aku bayangkan, aku memiliki kontol berukuran long size. Mendekati angka 19.5 cm dari pangkal atasnya ditambah bundar bagian bulat kepala kontolku yang aduhai. Rambut didadaku yang merambat turun menghiasai seputar pangkal kontolku. 

Kepalanya yang bundar besar tidak dapat menutupi bahwa memang aku memiliki kontol seukuran pisang ambon besar, sungguh duakali ukuran standar yang tinggi badanku 170 cm dan berat 62.5 kg.

“Ahhh..!” Dessy bergumam lirih didalam kamar mandi berukuran 2×2 meter ketika aku masuk mendekat.

“Segede ini mas punyamu,” mukanya memerah menahan nafsu birahi, napasnya mulai memburu memperlihatkan sepasang payudaranya yang berukuran 34B bergetar-getar. Terasa kelembutan telapak tangannya ketika dia menggenggam batang kontolku, “tidak sebanding dengan suamiku, hhmm..” kedua tangannya meremas lembut hingga bagian kepala kontolku.

“Bagaimana?”

Sambil aku mengusap rambutnya, sementara pandangan Dessy tidak lepas dari kontolku yang diremasnya dengan lembut.

“Gedhee sekalee gito loh!”

Aku mengangkat wajahnya, dia menatap tajam kearahku. Api birahi terlihat dari sorot matanya yang benar tajam menusuk kedalam kornea mataku. Aku tidak perduli, aroma parfum dan dan bau keringat sudah bercampur jadi satu. Untung saja mobil yang kami pakai ber-AC dan berparfum sehingga kami tidak bermandi keringat ketika kami putar-putar Jogja untuk menemui klien kami.

Sekian lama semenjak suaminya menderita lumpuh, Dessy menghabiskan hari-harinya untuk mengurus suaminya. Kelumpuhan yang menimpanya membuat suaminya tidak mempu menjalankan tugasnya sebagai seorang suami dan laki-laki. Kini, kerinduan akan sentuhan seorang laki-laki menohok jantungnya. Dessy kuatir dan takut keluguan dan kealimanku dimatanya akan menolak ajakannya. Wow justru sebaliknya, dengan semangat juang tinggi dan birahi yang meledak-ledak aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

“Hhmm.. ssstttt..” aku menjatuhkan bibirku dan mendapat sambutan hangat dari Dessy. 

Sebentar dia melepaskan genggaman kontolku dan melingkarkan naik kedua tangannya kearah leherku. Kedua tanganku merayap diseputar punggungnya sementara bibir kami saling berpagutan, lidah kami saling meliuk-liuk. Sementara kontolku yang besar menekan lembut selangkangannya.

“Hm-mmh…!!!”

Dessy melenguh, napasnya terasa hangat menerpa ujung hidungku ketika aku menekan pinggulku ke selangkangannya sehingga batang kontolku menekan permukaan tempeknya. Pandangannya gelap, besar, sangat besar kontol ini pikirnya penuh birahi. Kontolku meliuk-liuk dalam jepitan pinggulku dan selangkangannya membuat keluar cairan bening dari kepala kontolku.

Kami terus berpagutan, lidah kami meliuk-liuk penuh nafsu, sementara air liurku dan air liurnya sudah bersatu membasahi kedua mulut kami. Tak ketinggalan kontolku melesat kesana-kemari di permukaan celana dalamnya. Aku berusaha melepas tali beha yang dipakainya, tersibak sepasang payudaranya dan aku meremasnya dengan lembut. Ciumanku merayap turun kepermukaan puting susunya yang aku jepit menggunakan sepasang bibirku.

“Sssttt..tt..mmaa… sss..” dia mencengkeram kedua pundakku.

Sementara bibir dan hidungku asyik di sepasang payudaranya, telapak tangannku berlahan menarik turun celana dalamnya. Dessy hanya bersandar pada bak air kamar mandi dengan muka dan mulutnya mendesah.

“Terruss.. sss… masss..!!”

Ciumanku merayap turun, cairan keluar dan meyayap turun dari liang vaginanya ketika lidahku mulai bermain di klentitnya.

“Ah..hh..nikk..kk..mm..aat..!!!”

Dessy terdongak seraya sedikit membungkuk manakala klentitnya dengan menggunakan bibirku aku tarik dengan lembut keluar lalu ujung lidahku menjilat sambil memutar-mutarnya.

“Pppp.. fff… fff….!!!”

Crot..crot..crot…!! Dessy terkulai sambil memelukku dia sudah orgasme. Tangannya menuntunku keatas ranjang, menyuruhku duduk ditepian dengan dia berlutut dan tangannya menggenggam kontolku sesaat lidahnya mulai berputar-putar di kepala kontolku yang telah mengeluarkan cairan. Berlahan genggamannya bergerak naik turun mengocok-ngocok kontolku yang berkilat-kilat akibat cairan birahinya.

“Ahh-h”

Melihat aku terengah-engah Dessy menghentikan kocokannya, kontolku sampai memerah dan berdenyut-denyut.

“Dimasukkan mas,” Dessy bergegas naik keranjang dan terlentang, membuka kedua kakinya lebar-lebar sehingga tempeknya membuka bagaikan buah durian yang disibak.

“Ahh-h,” dengan bimbingannya kontolku mengarah kedinding vaginanya. Kepala kontolku menyeruak masuk menembus hingga pangkal vaginanya. Hangat, licin dan berdenyut-denyut mencengkeram batang dan menjebak dalam-dalam kepala kontolku. Dengan memeluknya erat aku mempermainkan pinggulku naik turun.

“Sssttt.. ttt… nnni.. kk..mmaatt… sssstt..” Dessy turut memutar-mutar pinggulnya, sementara kontolku yang berukuran jumbo tercengkeram erat oleh vaginanya yang biasanya dimasuki oleh kontol suaminya yang berukuran standar.

Dessy menekan kuat pinggulku dengan kedua tangannya tapi karena panjangnya 19.5 cm maka 3/4 saja yang masuk, itupun Dessy sudah sangat-sangat merem-melek. Luar biasa kontol yang aku miliki, kesombongan melintas dalam benakku. Tapi yang namanya pengalaman merupakan modal yang utama selain besarnya kontolku.

Tidak sampai lima belas kali sodokan tiba-tiba crot-crot-crot aku menembakkan spermaku, melihat itu Dessy tidak tinggal diam. Kedua kakinya menelikung dipinggulku, mendekap sangat erat dan crot-crot-crot diapun orgasme untuk yang kedua kalinya.

“Ennaaakk..gila!”

“Mau telpon siapa?” Kataku disuatu pagi ketika kami merencanakan untuk kembali ke Pekalongan.

“Telpon rumah,” katanya dengan manja sembari tiduran di ranjang losmen.

Mataku memandang payudaranya dalam balutan kaos berwarna biru ketat. Dibagian pusarnya terlihat dan resletting celana jeans-nya tidak dikancingkan sehingga celana dalamnya yang berwarna biru terlihat sangat kontras dengan warna kulit tubuhnya yang putih mulus.

“Kangen?” Selidikku dengan nadah cemburu, aneh padahal toh dia akan menelepon suaminya.

Suaminya yang sah dan aku cemburu justru akulah yang aneh, tapi itu tidak aku sadari. Aku menelan ludah manakala tanpa sengaja Dessy menggeser badannya sehingga resletting celananya semakin melorot sampai kedasar, hanya tinggal menunggu ditarik turun maka terbukalah semuanya.

“Mau bilang kalau aku pulang tiga hari lagi,” dia melirik manja kearahku dan mungkin dengan sengaja sedikit menurunkan belahan celananya dan telapak tangan kirinya merayap kepermukaan celana dalamnya yang berwarna biru, lalu terdengar dia berbicara dengan seseorang di telepon genggamnya. Aku hanya melongo, pintu lemari yang hendak aku buka aku tutup kembali.

“Pa, masih ada orderan yang harus aku selesaikan nih. Aku balik tiga atau empat hari lagi, gimana kabarnya?”

Kalian Juga Bisa Download Film Bokep Gratis Tanpa Bayar
Disini Linknya: download.filembokep.net

Dessy diam sedang mendengar suara balasan dari HP-nya.

“Aku hati-hati deh pa, da.” Lalu dia memandang kearahku, aku hanya melongo didepan lemari.

“Tiga hari lagi kita pulang, oke?”

Dessy melepas kaos yang dipakainya beserta behanya, membuat payudaranya yang bulat kenyal terbuka, sementara celana jeansnya sudah hampir 1/3 melorot kebawah.

“Ayo, kita mulai lagi”

Aku merayap di dadanya dengan tidak mengenakan pakaian selembar pun, kami berdua kembali berbugil ria di pagi itu.

“Uggh..hh..!”

“Auww..!”

“Massuu.. kk..” Seraya aku menyodokkan pinggulku.

“Ssstt.. ttt.. nnii..kkk..mm..m..aaat..”

Sodokan dari pinggulku ke liang vaginanya alhasil membuatnya kelojotan, cairan yang keluar dari vaginanya sebagai pelicin karena sekali lagi hanya 3/4 kontolku yang tertancap di dalam vaginanya. Bukan erangan kesakitan melainkan erangan kenikmatan yang keluar dan akan berulang-ulang terdengar sampai beberapa hari kedepan. Satu lagi kelebihanku adalah ternyata aku mampu melakukan orgasme sampai tiga kali, ini yang jarang dimiliki oleh laki-laki lain. Kelebihanku inilah yang dimanfaatkan oleh Dessy sehingga membuatnya mana tahaann.

Masih ada Dessy lain yang ikut merasakan kontolku, dimana dalam pekerjaanku aku termasuk sukses nyatanya order perusahaan sangat banyak sehingga pegawai marketing pun aku tambah. Tidak jarang selama aku bawa mereka keluar kota mereka aku perlakukan sebagai selimut biologisku tentunya dengan iming-iming bonus yang besar.

Inilah yang membuat mereka tergiur, semua berkat uang. Bagiku itu semua gampang, dengan bonus sangat besar dari perusahaan aku dapat memenuhi kebutuhan staffku yang bersedia dan harus mau menjadi selimut biologisku. Beberapa diantaranya menolak dan mereka menanggung akibatnya yaitu aku keluarkan dengan dalih banyak hal.

Ingin Daftar Silahkan Klik Di Bawah Ini Ya Gan :

IndoAce : 50.000
Daftar
Bonus Promo New Member Sportbook
 http://indoace.net/

QQdomino : 50.000
Daftar
Bonus Promo New Member 10%
 http://www.qqdomino.net/ref.php?ref=GLOBALQQ

SukaQQ : 25.000
Daftar
Bonus Promo New Member 10%
 www.sukaqq.com/ref.php?ref=GLOBAL8

Xopkr : 20.000
Daftar
Bonus Promo New Member 20%
 http://xopkr.com/Referral/lindi82

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Cerita Selimut Hangat Karyawan Pabrik Yang Cantik

ML Dengan Supir Pribadiku Sendiri

04.15 0
ML Dengan Supir Pribadiku Sendiri - Saat pertama aku mengenal sex dari pacarku yang kini tak lama dengan hubungan kami putus. Pengalaman pertamanya itu menjadikan aku haus akan sex dan juga selalu ingin mencoba berbagai pengalaman yang lebih sangat heboh lagi. Berberapa kali aku selalu berpacaran yang kini berujungnya keranjang. aku pun sangat jenuh dengan untuk kehidupan sex ku. Aku menginginkan ada seseorang yang bisa membuat aku ini sampai menjerit-jerit kehabisan tenaga.

ML Dengan Supir Pribadiku Sendiri

Cerita ML Dengan Supir Pribadiku Sendiri


ketika itu aku pun belum diijinkan untuk membawa mobil sendiri jadinya dalam keperluan apa saja aku kini dikenalkan calon sopir baru yang namanya Surya dia sopir pribadi dari keluargaku sekalian merangkap jadi pembantu. Usianya itu sekitar 26 tahun dan juga mempunyai badan yang sangat tinggi besar berisi aku pun sering memergokinya sedang melihat tubuhnya, memang di kota ku ini agak panas cuacanya sehingga aku sering memakai dengan baju yang minim dan juga celana pendek.

Waktu sedang mengantar jemputku juga dia sering mencoba mencuri pandang ke bagian paha ku dengan rok yang sangat minim. Begitu juga aku yang sering membayangkan bilamana aku itu senggama dengannya. Seperti apa yah rasanya bila batang kemaluan nya yang pasti kekar seperti dengan tubuhnya itu mengaduk-aduk dalam kewanitaan aku yang menggebu itu pun ingin merasakan ML dengannya pada akhirnya terwujub dengan suatu rencana yang telah kusiapkan dengan sangat matang. Pada hari itu pun aku berpura-pura gak enak badan dan juga izin ingin mau pulang sama guru ku yang kebetulan diperbolehkan. 

Dimobil aku pun sandaran kursi dan kuturunkan agar bisa untuk rebahan kemudian kusuruh dia ini agar tidak menyalakan AC nya dengan alasan badanku ini lagi tidak enak, sebagai gantinya aku pun membuka kancing baju ku sehingga BH ku kini kelihatan sedikit tersembul dan juga itu cukup menarik dalam perhatiannya. Waktu itu dirumah ku ini tidak ada seorang siapapun, orang tua ku ini biasa pulang agak malam. Jadi hanya dengan kami saja berdua, setelah sudah memasukkan mobil dan juga mengunci pagar aku pun memintanya untuk segera memapahku kedalam kamarku. Didalam kamar kini aku dibaringkannya hingga tubuhku sampai di ranjang. Waktu dia ingin mau keluar aku pun mencegahnya dan menyuruh untuk memijit kepalaku.

Surya kelihatannya sangat tegang dan juga berkali-kali menelan ludahnya setelah melihat posisi tidurku ini buah dadaku yang sangat terbuka dan juga kaki kananku kini sehingga kontan terlihat paha dan juga CD ku tersingkap. Walau kini Surya sedang memijit-mijit kepala aku namun matanya itu selalu melihat dalam selangkanganku sangking tidak tahan nya Surya mencoba meraba paha mulus ku ini dan merayap kedalam CD ku menggosok-gosok dari luarnya celana ”sshhh…bang” desahan dengan kini agak gemetar ketika jari-jarinya itu telah menekan itilku. Tenang saja non saya dari dulu ini sudah sangat kesengsem sama sih non.

Duh… tambah gak kuat aja nih abang melihatnya kata Surya mulai mencoba menjilat paha ku yang benar-benar mulus aku pun sampai mencengkram sprei saat dia lagi lidahnya menyentuh liang bibir vaginaku sampai hingga mencolok kedalam dan rasanya aduhhhhhh… gak karuan sekali rasanya kayak kesentrum dan sampai mau pipis gitu. Sesaat Surya pun menarik kepalanya dan juga melepas CD ku.. 

Non teteknya ini bagus amat yah sambil membisikan di dekat telingaku napasnya itu terasa mengelitik. Aku yang hanya menggelengkan kepala dan juga meresapi dengan elusan didalam selangkangan ku. Aku pun kini tak sadar meraba-raba dengan merasakan benda yang telah sudah keras di balik dalam celananya dan juga menjerit sambil meremas-remas batangnya karena dari jari-jarinya itu sudah masuk vaginaku hingga bibir kami pun saling menyumbat dengan erangan kami lidahnya kini mengelitik lidah ku yang saling membelit.

Setelah sudah lepas bercium Surya kini berdiri melepas pada pakaian nya aku pun melihat sampai kaget dengan batang yang begitu besar jauh lebih besarnya dibanding teman-teman sekolah ku dan juga pacar ku yang dulu. Ayo donk non isap in kontol saya dan aku pun langsung genggaman dan lalu ku masukkan kemulut ku yang kini mungil dan merah. Sekilas mencoba kucium bau keringatnya dan penisnya itu sehingga aku sampai menahan napas ku sejenak uuuh.. Karna susah sekali aku untuk mengisapnya dikarenakan kontolnya sangat terlalu besar.

Aaaahhhh….. enak bener non udah sangat pengalaman ya.

Selang Setelah lewat 10 menit lalu dia melepas penisnya yang dari mulutku. Karena takut untuk cepat langsung orgasme sebelum pada permainan lebih dalamnya lagi. Surya kini pindah posisi diantara kedua belah paha ku ini dengan posisi mengarah ke bagian vagina ku dan juga tangannya kini menuntun kontolnya tepat saat pada sasaran lobang vaginaku

Tahan ya non ini akan sedikit sakit.. akan enakkkkkk juga kalau sudah masuk semua… katanya

Penisnya yang sangat begitu besar itu pun perlahan langsung masuk kedalam dibagian vaginaku. Aku pun langsung memejamkan mata sampai meringis dan juga mendesah kesakitan dan sampai-sampai merasa sangat nikmat sekali. Surya memaksanya untuk masuk sampai hingga air mata ku ini keluar karena perih sekali. Semakin bermain dengan cepat semakin dalam juga penisnya masuk kedalam sangking sudah keenakkan Surya tidak sadar penisnya ini ditekan lebih kuat sehingga semua itu masuk ke bagian paling dalam.

aaaaahhhhhhh… non punya memek benar-benar enak bangeeeet…

Gerakannya yang begitu cepat dan juga bergoyang di dalam vaginaku.

Aaaaahhhhhh……ooooouuuuhhhh…..enak kali Surya lebbbbiiiiihhhhh ceeepppppaaattt laaaagiiii yahhhh…erangku.

Aku langsung mencapai orgasme.. aku sampai menjerit ketika tiba-tiba rambutku ini di tariknya ternyata Surya juga mencapai pada puncaknya dalam beberapa menit kemudian dengan disemprotkan maninya itu di dinding rahim ku…

Ingin Daftar Silahkan Klik Di Bawah Ini Ya Gan :

IndoAce : 50.000
Daftar
Bonus Promo New Member Sportbook
 http://indoace.net/

QQdomino : 50.000
Daftar
Bonus Promo New Member 10%
 http://www.qqdomino.net/ref.php?ref=GLOBALQQ

SukaQQ : 25.000
Daftar
Bonus Promo New Member 10%
 www.sukaqq.com/ref.php?ref=GLOBAL8

Xopkr : 20.000
Daftar
Bonus Promo New Member 20%
 http://xopkr.com/Referral/lindi82

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Cerita ML Dengan Supir Pribadiku Sendiri

Nge Sex ketika Nafsu membayangi Dalam Pikiranku

16.06 0
Nge Sex ketika Nafsu membayangi Dalam Pikiranku - Cerita sex mesum hot ini terjadi beberapa thn yg lalu saat aq mempunyai seorang pacar yg sedang mengerjakan skripsi guna menyelesaikan study S1 nya. Sebagai pacar aq selelau berusaha menemaninya mengerjakan skripsi namun disisi lain sebagai seorang karyawan aq pun harus mengutamakan pekerjaanku.

Nge Sex ketika Nafsu membayangi Dalam Pikiranku

Cerita Nge Sex ketika Nafsu membayangi Dalam Pikiranku


Kejadian ini terjadi pada 15 agustus 2006 di suatu sore di kota K.

“Halo Dedi… met sore” Fitri pacarku menelfonku.

Oh iya, sebagai gambaran, Fitri pacarku berwajah cantik, body seksi, montok, serta ukuran BRA nya 36B

“Halo Fitri, lagi dimana nich?”
“Aq dirumah, kamu ada acara nggak, Ded?”
“Nggak ada, emang ada apa, Fit?
“Aq mau minta tolong dong, ayah sama ibu kan lagi ke bandung. Di rumah aq sendirian, aq mau ngerjain skripsi. Kamu mau nggak nemenin aq dirumah?”
“Kapan, Fit…?”
“Tahun depan…, gimana sich ya sore ini lah”
“Yah kalau sore ini aq nggak bisa, aq ada janji ama rekan bisnis untuk merancang pembuatan proposal proyek”
“Owh ya udah kalau nggak bisa aq minta temenin temen kampus aja biar sekalian bisa diskusi”

Lalu aq bergegas untuk pergi dengan rekan bisnisku, sebetulnya ingin sekali aq menemani Fitri, tapi apa boleh buat karena aq berfikir bisnis ini kan juga untuk masa depan kami, jadi nggak mungkin aq batalkan.

Sementara Fitri mengajak temannya Toni yg memang sudah aq kenal untuk menemaninya mengerjakan skripsi. Toni ini adalah sahabat Fitri, teman sekampusnya. Kalau kulihat tatapan matanya aq tau betul itu naksir Fitri, apalagi memang Fitri orangnya sangat supel dan cantik lagi sehingga siapapun laki-laki pasti tak akan menolaknya diajak menemani.

Acara dengan rekan bisnisku ternyata tak berlangsung lama, karena ternyata ia ada saudaranya yg meninggal sehingga harus segera pergi. Di satu sisi aq senang juga karena aq bisa segera menemani pacarku Fitri. Segera aq bergegas menuju rumah Fitri. Sengaja aq tdk mengabarinya karena aq akan memberi kejutan kalau aq bisa menemaninya. Terbayang wajah cantiknya, aq ingin segera memeluknya dan berduaan dengannya.

Tiba-tiba ditengah perjalanan aq teringat kalau Fitri tadi sudah menghubungi temanya Toni. Entah kenapa tiba-tiba aq jadi cemburu membayangkan mereka lagi berduaan. Padahal aq biasanya tdk merasakan ini karena aq paham benar siapa Toni.

Jam 8 malam tepat tibalah aq dirumah Fitri. Samar-samar kudengar orang tertawa-tawa dari dalam rumah, sepertinya mereka tak menyadari ada orang yg datang. Kubatalkan niatku untuk mengetuk pintu, aq ingin tau apa yg sedang mereka berdua lakukan, sehingga aq mencoba mengintip dari jendela kaca. Kulihat mereka berdua lagi asyik bercanda, apalagi Toni orangnya memang pintar ngelawak. Ada perasaan cemburu dalam diriku melihat keasyikkan mereka berdua. Sesekali kulihat Fitri mencubit Toni karena saking gemasnya. Aq benar-benar tak tahan melihatnya. Langsung saja kubuka pintu rumahnya, hingga membuat mereka berdua kaget.

“Eh Dedi…” serempak mereka berdua mengucapkan itu melihat kedatanganku.
“Katanya ngerjain skripsi kok malah asyik berduaan gitu?” bentakku ke Fitri, karena rasa cemburuku yg sudah tdk terkontrol
“Iya.. kita kan lagi istirahat dulu” jawab Fitri sambil tergagap. Kulihat Toni hanya diam mematung saja.

Nampaknya Toni tak mau terlalu ikut campur karena ‘internal’ kami.

“Buku-bukunya kok nggak ada” tanyaku dengan nada kesal

Tanpa menunggu jawaban darinya aq langsung keluar sembari membanting pintu rumahnya menuju mobilku yg terparkir di halaman. Aq sendiri tak paham kenapa aq bisa secumburu ini padahal aq juga sudah kenal baik dengan Toni dan aq pun paham meski pun kadang Fitri agak sedikit genit namun dia tak mungkin melakukan hal yg melampui batas.

Aq masuk ke mobil dan kunyalakan mobilku, tiba-tiba Fitri keluar dari rumah dan memanggil-manggil namaku.

Anda Pengin Nonton Bokep Online Gratis
klik Sini : filembokep.net

“Dedi… Dedii…” ia langsung masuk kemobilku
“Kamu kenapa sih Ded kok nggak biasanya kamu begitu?”
“Nggak usah banyak tanya, kan udah jelas kamu ini nggak tau diri, aq lagi susah-susah untuk berusaha mengerjakan bisnis untuk masa depan kita berdua tapi kamu malah mesra-mesraan sama Toni.

“Kamu jangan salah paham Dedi.. kok tega banget kamu menganggap aq serendah itu, aq kan cuma minta tolong sama Toni apalagi dia yg lebih paham masalah skripsi ini… kamu jahat Ded…” Fitri mencoba menjelaskan sambil menangis.

Melihatnya menangis aq pun menjadi iba, teringat aq akan kebaikannnya dan keceriannya.

Aq diam sejenak, kemudian aq memeluknya.

“Tapi kamu nggak selingkuh kan, Fit..?”
Fitri menggelengkan kepalanya, kuusap air matanya, kuelus pipinya kemudian kucium bibirnya. Ia membalas, lidah kami saling berbelit

“Emmhh.. ochh..” lenguhnya ketika sambil kucium bibirnya tanganku merayapi toketnya. “oochh Dedi… aq sayang kamu” ciuman lidahnya makin liar dalam mulutku, sementara tanganku terus merayapi toket montoknya.

Aq tau benar kalau Fitri ini paling nggak tahan ketika toketnya di sentuh, apalagi kalau puting susunya di pegang pasti langsung menegang bagaikan tersengat listrik 1000 volt.

“Oochh..uucchh.. Dedii.. aq nggak tahan, kita lanjutin di kamar aja yuk… nggak enak kalu keliatan orang”

Wajah Fitri memerah, keliatan sekali kalau ia menahan gairah yg luar biasa. Tanpa banyak bicara langsung kupapah Fitri sambil terus berangkulan menuju kamarnya. Kulihat diruang tengah Toni tak ada, mungkin ia sedang kebelakang. Tapi kami tak memperdulikannya, langsung kubawa Fitri masuk kekamarnya. Tanpa sempat menutup pintu kamar sehingga agak terbuka. Kurebahkan Fitri di ranjang, kuciumi pipinya, bibirnya dan tak ingin kulepaskan.

“Aachh.. Dedii.. oochhh.. nikmatt….” Fitri terus menggelinjangkan tubuhnya ketika kubuka bajunya.

Terpampanglah dihadapanku dua gundukan yg masih terbungkus kain meski tak menutupi semuanya.

Putih mulus begitu indah dan sangat menggairahkan. kuciumi lagi toketnya yg masih tertutup itu.

“Ochh.. uchh.. uchh.. oochh..”

Desahan Fitri semakin menggairahkanku untuk terus memainkan toket montoknya. Pelan-pelan kubuka kancing BH nya dari belakang, sedikit demi sedikit kutarik semua BH nya.

“Oochh..” lengunya semakin kencang.

Sejenak kuperhatikan kedua toketnya yg sudah tak tertutup kain lagi, tampak puting susunya yg kecoklatan mengeras tegak seolah mengundangku untuk segera menjilatinya.

“Kok cuma dilihatin sih.. ciumi dong” Fitri memintaku seakan tak sabar untuk segera melumat habis puting susunya.

Perlahan-lahan kudekatkan wajahku didadanya. Kujilat-jilat kulit di sekitar puting susunya sembari menggodanya untuk memberikan sensasi yg luar biasa.

“Oochh uuchh.. oocchhh” Rintihnya ketika lidahku menjilati puting susunya. Kubasahi puting susunya dengan ludahku.
“Ooucchhh.. oochh.. oohhhh…” rintihan dan lenguhannya makin tak beraturan saat kutarik puting susunya dengan mulutku.
“Ooocchhh.. ambil semua Dedi.. ambill semuaa… semua milikmu Dedii” nafas Fitri semakin memburu menggelinjang-gelinjang bagai cacing kepanasan.

Sementara itu akibat keteledoran kami tak menutup pintu kamar, sepasang mata terus mengamati aktifitas yang aq dan Fitri lakukan. Diluar sepengetahuan kami, Toni ternyata mengintip perbuatan kami. Memang bukan sepenuhnya dia yg salah tapi juga keteledoran kami yg karena terlalu asyik tak sempat untuk menutup pintu kamar.

Aq terus mencumbu Fitri, kujilati perutnya dan terus kebawah. Pelan tapi pasti kubuka celana Fitri, tangan secara refleks juga ikut membantu melepas celananya. Terlepaslah celana Melas, kini yg tertinggal di tubuhnya hanyalah CD warna ping yg di dalamnya tampak gundukkan hitam yg ditumbuhi bulu-bulu yg cukup lebat.

“Aachhh.. Dedi…” teriak tertahan Fitri yg makin terangsang, sambil menggigit bibirnya menahan gelora birahi yg kian memanas.

Celana dalamu di lepas sekalian yah..?”

“Heemm..” ungkap Melas sembari mengangguk, seakan tak mampu lagi untuk mengeluarkan kata-kata.

Kini Fitri bugil dihadapanku, bodynya sangat menggairahkan membuat kemaluanku yg masih bersarang di balik celana dalamku berontak.

“Pakaianmu juga di lepas dong… kan nggak adil kamu masih lengkap dan aq sudah bugil gini”

Tanpa banyak kata aq langsung melepas seluruh pakaianku, hingga keluarlah kemaluanku yg sudah tegang mengeras dan bersiap menjemput mangsanya. Kutundukkan kepalaku untuk menciumi kemaluan Fitri yg ditumbuhi bulu-bulu hitam yg lebat.

“Oochh.. aachh.. schhh..” erang Fitri makin kencang, apalagi saat kujilati klitnya, “Oochhh.. Dedii.. nikmat sekali… terus dediii…. terussss” sambil mengelinjang-gelinjang tangan Fitri mencari-cari sesuatu.

Upsss.. akhirnya ia menemukan juga batang penisku yg sudah tegang mengeras.

“Oochh.. ochhhh…” aq pun mendesah geli ketika batang penisku dipegang tangan halusnya, dengan perlahan ia mengocoknya.
“Oochh.. ochh.. ” aq semakin nggak tahan merasakan sensasi yg begitu nikmat.

Tiba-tiba Fitri bergerak memutar hingga mulut Fitri tepat berada di depan batang penisku. Sedangkan mulutku juga tepat berada di depan memeknya. Kami bermain dengan posisi 69

“Oochh.. oochhh… ohhhh…”

Oochh occhhh.. srupp.. sruppp… cruppp.. sruuuppp” bunyi gesekan mulut dan batang penis serta mulutku dan memeknya keras terdengar.

Kami asik dengan mainan kami masing-masing hingga berlangsung hampir 20 menit.

“Dedii.. aq sudah nggak tahan lagi, masukin ya penismu ke memekku” rengek Fitri sambil terus memainkan batang penisku, dijilatinya batang penisku hingga licin, bahkan sekali biji pelerku pun ia cicipi juga

“Dedi… plissss.. buruan dong.. aq udah nggak tahan lagi….”
“Heemm..” jawabku sambil terus memainkan klitnya..

Tak lama kemudian aq memutar tubuhku pada posisi semula. Fitri mengangkangkan lebar kedua kakinya hingga memeknya itu nampak jelas sekali. Bulunya yg hitam dan lebat membuat pemandangan tampak begitu indah, begitu pula klitnya yg melambai-lambai. Wajah Fitri yg merah, bibirnya yg sexy menahan gairah semakin menambah kecantikkannya malam ini.

“Ayo buruan dong Ded…” pelan tapi pasti kugerakkan batang penisku menuju lubang memek itu.
“Aauuchhhh..” Fitri merintih saat kepala penisku mulai masuk ke bibir memek yg sudah basah dan licin itu.
“Oochh.. ochh.. oohhh…”
“Ochh.. ohhh.. ouhh…”

Desahanku dan desahannya saling bersahutan tatkala pelan-pelan batang penisku masuk ke dalam lubang memek. Sejenak batang penis itu kutarik keluar kemudian kumasukkan lagi dengan perlahan-lahan.

“Ohh.. uchhh.. enak sekali Dediii… oocchhh…”
“Aq sayang kamu Fitri”
“Aq juga Dedi.. ohh enak sekali.. oochhhh”

Batang penisku terus kusodokkan maju mundur di dalam lubang memek Fitri. Sementara itu mulutku juga terus memainkan toket Fitri.

“Ohh.. Dedii.. Aachh.. teruss Dedii.. dalemin lagi… ohhhh” Fitri terus mengelinjang-gelinjang, pantatnya terus bergoyang bagaikan inul di atas panggung.

“Aaahh.. oochhh,,, aq nggak tahan lagi Ded.. penismu nikmat sekali, aq mau keluarr… teruss Ded lebih kencang lagi.. ooocchhhh”
“Oochh..uhh. ughh.. aq juga mau keluar sayang, dikeluarin dimana? diluar apa didalem?”

Tiba-tiba ada sesuatu cairan hangat yg akan segera muntah dari batang penisku.

“Di dalam aja biar nikmat.. ochh.. ochhh..” crott.. croott.. crottt..” menyemburlah pejuhku dari batang penisku.
“Ooogghhh.. aq keluarrr..” pada saat yg bersamaan Fitri juga sampai pada puncaknya.
“Ooghh.. oochhh…”

Erangan panjang kami mengakhiri pertempuran pertama yg sungguh luar biasa nikmatnya. Perlahan-lahan nafas kami teratur kembali seperti turun dari puncak kenikmatan yg sensasional.

“Kraakk…!” tiba-tiba terdengar suara vas bunga tersenggol, aq dan Fitri saling berpandangan, kaget sekaligus sadar kalau Toni masih ada di ruang tengah.

“Fitri.. Toni kan belum pulang?”
“Belumm.. kamu sich terlalu bernafsu…”
“Habis kamu juga sich.. terlalu menggairahkan hehehehe….”
“Jangan-jangan dia lihat kita ?”
“Biar aja dech, kan malah lebih sensaional”
“Aaahh dasar kamu…”
“Eh Fit, aq punya ide”

Tiba-tiba muncul dalam pikiranku untuk mengajak Toni ikut serta dalam permainan kami, seolah aq sudah lupa tadi sempat merasa cemburu dengan keberadaannya.

Kalian Juga Bisa Download Film Bokep Gratis Tanpa Bayar
Disini Linknya: download.filembokep.net

“Ide apa Ded…?
“Gimana kalau Toni kita ajakkin main bersama kita”
“Maksud kamu?”
“Kita ajak dia untuk ngentot bersama, kan lebih asyik.. pasti jauh lebih nikmat…”
“Ahh gila kamu.. nggak mau emangnya aq cewek apaan..”
“Bukan begitu, pasti kalau bertiga lebih sensasional. Percayalah ini tak akan mempengaruhi hubungan kita. It’s just sex not love. Aq juga tetap mencintaimu.

Sejenak Fitri berfikir, mungkin Fitri menganggap ideku ini sangat gila, tapi entah kenapa tiba-tiba bulunya merinding dan tampak wajahnya bergairah, mungkin ia membayangkan permainan tersebut. Namun ia juga tak mau kalau tampak menggebu menginginkan permainan itu karena bagaimanapun kami berdua memang saling mencintai.

“Apa kamu serius Ded?”
“Serius sayang” aq mencoba meyakinkan Fitri
“Kamu nggak cemburu kalau aq main juga dengan Toni?”
“Ya nggak lah kan aq yg meminta, asalkan ada aq”
“Kamu nggak marah lagi kan kayak tadi saat lihat aq hanya bercanda dengan Toni”
“Enggak sayang.. percayalah… ini mungkin malah membuat hubungan kita semakin dewasa”
“Ya udah terserah kamu lah…” Fitri akhirnya pasrah, yg penting tak mengubah apapun pada hubungan kami, karena tiba-tiba ia pun mulai bergairah.
“Oke kalau begitu aq akan bicara ama Toni”

Aq pun segera turun dari tempat tidur, kupakai celanaku kemudian aq keluar dari kamar. Kulihat Toni lagi merokok di ruang tengah, dari raut wajahnya nampak ia sangat gelisah melihat permainan tadi, mungkin ia juga sangat terangsang tapi tdk ada pelampiasan. Terkejut ia ketika melihatku melangkah ke arahnya.

“Eh Dedi..”
“Ton.. maaf yah perlakuanku tadi, aq agak emosi karena badanku lagi capek, pikiranku juga stress banget akibat kerjaan.
“Nggak papa kok Ded… aq paham, biasalah dalam setiap berhubungan, cemburu itu kan tanda sayang” ungkapnya sok bijak dan arif.
“Maaf juga tadi kamu kami tinggal sendirian”
“Nggak papa kok, Ded..”
“Tapi tadi kamu liat kan apa yg sedang aku lakukan sama Fitri di kamar”
“Eh nggak.. aq nggak.. tau…” katanya gugup
“Nggak usah bohong Ton, aq nggak papa kok, kita kan udah sama-sama dewasa, malah kalau kamu mau boleh kok kalau kamu ikutan”
“Maksud kamu”
“Iya kalau kamu mau, kamu boleh ikutan”

“Ikutan apaan, Ded..?
“Ikutan main seperti yg kamu liat tadi…”
“Apa aq nggak salah dengar?”
“Nggak.. tadi aq juga udah ngomong sama Fitri, Fitri juga mau kok, itung-itung ini sebagai tanda maaf kami berdua, lagian kamu kan juga udah liat semuanya.

Toni tercengang, mungkin ia tak percaya dengan apa yg barusan ia dengar, ia seolah sedang bermimpi. Tapi aq segera menyadarkannya.

“Yuk Ton ke kamar.. kasian Fitri udah nunggin” kutarik tangan Toni untuk ikut ke kamar.

Begitu kami masuk kamar, nampaklah Fitri sedang tidur terlentang di ranjang sambil diselimuti sedikit bagian kemaluannya. Toni melongo melihat pemandangan yg begitu indahnya, paha yg mulus, dada montok membusung, pemandangan yg mungkin selama ini hanya ia bayangkan saat melakuakn onani karena aq pun tau kalau memang sudah sejak lama ia sangat tertarik dan bernafsu ketika melihat Fitri. Namun sejauh ini ia cukup tau diri karena Fitri sudah ada yg punya. Tapi kini Toni melihat Fitri yg benar-benar dalam posisi menantang, atas ajakanku sendiri yg merupakan pacarnya Fitri.

“Kok diem aja Ton, kenapa?” sapa Fitri memecahkan kesunyian.

Kulihat sebenarnya Fitri juga agak gugup dipandangi seperti itu. Apalagi kini di depannya ada dua laki-laki yg selama ini memang dekat dengannya yg satu sahabatnya dan yg satunya adalah pacarnya. Atau mungkin ia juga membayangkan sebentar lagi kedua orang dekatnya itu akan menjamah tubuhnya dan memberikan kenikmatan kepadanya.

Kulihat pancaran wajahnya sangat bergairah. Sedangkan aq sendiri juga tak tau kenapa, saat ini sama sekali tak merasa cemburu sedikitpun, malah yg justru aq sangat terangsang menghadapi permainan yg akan segera kami mulai.

“Ayo Ton kita mulai permainannya” kuajak Toni segera mendekat ke Fitri.

Kulepas semua pakaianku, juga kuminta hal yg sama dengan Toni. Kini kami bertiga dalam keadaan bugil. Kulirik bayang penis Toni yg sudah mengeras, dari sisi ukuran memang tak juah beda. Namun masing-masing punya ke khassan tersindiri. Punya Toni agak melengkung sedangkan punyaku menjulang dengan kokohnya.

Aq memulai dulu dengan menundukkan kepalaku pada bagian bagian memek Fitri. Bulu lebatnya kuciumi dengan seksama.

“Oochh.. ouuuchh” Fitri merintih nikmat

Toni pun tak mau ketinggalan, ia mengambil bagian pada wajah Fitri. Ia menciumi bibir Fitri dengan lembutnya. Bibir seksi yg selama ini hanya ada dalam bayangannya.

“Ochh.. ughh.. uuhhhh..” Fitri tak tahan menahan sensasi serangan atas bawah, tubuhnya menggelinjang-gelinjang, pantatnya bergoyang memutar-mutar.
Sambil terus beradu bibir dengan Fitri, tangan Toni bergerilya ke toket Fitri yg montok.

“Ougghh.. ohhhhh” sensasi Fitri rasakan makin menggila.
“Ehh.. hhh.. ohhhh” nafas kami makin tak beraturan.

Sambil terus kujilati klitoris Fitri, kulihat Toni merubah posisi. Batang penisnya yg melengkung itu di sodorkan ke mulut Fitri. Dan Fitri pun menyambutnya dangan nafsu.

“Oogghhh.. ughhhss..” pelan tapi pasti batang penis Toni keluar masuk dari mulut Fitri… Terkadang Fitri melahapnya hampir mengenai biji pelernya.

“Ooghhh..” kudengar erangan Toni menahan nikmat dari mulut Fitri.

Sementara aq sendiri juga sudah merubah posisi, batang penisku yg sudah tegang mengeras kucoba menusukkan ke dalam lubang memek Fitri.

“Auwwhhh… aahhhh.. aaghhhhh” Fitri menjerit tertahan menahan kenikmatan batang penisku, namun tertahan suaranya oleh batang penis Toni yg sedang maju mundur.

Kulihat wajah Fitri ini benar-benar cantik dan sangat menggairahkan dengan dua batang penis yg sedang memasukki lubang atas dan bawahnya. Kugerakkan batang penisku maju mundur mengikuti gerakan Toni yg juga maju mundur di dalam mulut Fitri.

“Aaghh.. ughhh.. auuwwhhhhhh” berbagai suara-suara tertahan serta desahan nafas memecah kesunyian malam itu

Setelah berlangsung hampir 15 menit, kemudian Toni menengok ke arahku, meski ia tak bicara tapi aq tau kalau ia minta ijin kepadaku untuk bertukar posisi, karena ia ingin merasakan juga nikmatnya memek Fitri. Kami pun bertukar posisi. Batang penis Toni dibawah, sedangkan batang penisku di mulut Fitri.

“Aaaghhh… aahhhhh..” batang penisku maju mundur di dalam mulut Fitri, kadang kepala penisku dijilatnya, kadang batang penisnya ia telan seluruhnya.

“Ooghhhh nikmat sekali Fit.. punya kamu peret banget… oogghhhhh” terdengar Toni meracau merasakan nikmatnya memek Fitri.
“Fitt, kamu tambah cantik deh, dengan wajah penuh permen gitu… oghh” matanya melotot kugodain seperti itu, tapi makin tambah nikmat.
“Oghh Fit… toket kamu montok sekali.. oohhh”
“Oohhh… kamu sungguh menggairahkan sekali Fit…”
“Oughh… oghhhh” sensasi yang kami rasakan makin menaji-jadi.

Mata Fitri terlihat merem melek tanda ia sudah mau meraih orgasme, aq hapal sekali tanda-tanda ini karena aq sering ngentot dengan Fitri.

“Aaghhh… aagghhhh…” disaat yg sama aq pun juga merasakan hal serupa, akhirnya kesemburkan seluruh pejuhku ke dalam mulutnya. Crott.. crott.. crootttt….

“Upss… oogghhhhh…”

Mulut Fitri belepotan olah pejuhku. Sebagian ia telan karena ia mempercayai akan membuatnya awet muda. Sedangkan Toni masih terus memaju mundurkan batang penisnya di dalam memek Fitri, tapi kulihat ia pun hampir mengeluarkan pejuhnya.

“Oogghhhhh… uuhhhh… ooghhhhhhh…” Croott… crott.. crottt… menyemburlah pejuh Toni di perut Fitri, sengaja ia tak mau mengeluarkan di dalam memek Fitri karena takut resiko pada kehamilam Fitri, meski sebenarnya Fitri sudah meminum obat anti hamil.

Kami bertiga akhirnya tergeletak lemas, namun puas setelah mencapai orgasme bersama-sama. Karena Fitri di rumah sendirian, maka semalam kami bertiga terus berpesta. Kadang aq dengan Fitri, kadang Toni dengan Fitri, kadang juga main bertiga. Tapi yg pasti aq tdk dengan Toni karena aq masih normal bukan Gay. Dan kulihat Fitri sangat menyukai permainan ini.

Sejak saat itu aq dan Fitri semakin mesra, tanpa ada rasa cemburu tapi semakin cinta. Dan rencananya kami juga akan segera menikah. Sedangkan petulangan kami terus berlanjut yg mungkin di lain waktu akan aq ceritakan lagi.

Ingin Daftar Silahkan Klik Di Bawah Ini Ya Gan :

IndoAce : 50.000
Daftar
Bonus Promo New Member Sportbook
 http://indoace.net/

QQdomino : 50.000
Daftar
Bonus Promo New Member 10%
 http://www.qqdomino.net/ref.php?ref=GLOBALQQ

SukaQQ : 25.000
Daftar
Bonus Promo New Member 10%
 www.sukaqq.com/ref.php?ref=GLOBAL8

Xopkr : 20.000
Daftar
Bonus Promo New Member 20%
 http://xopkr.com/Referral/lindi82

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Cerita Nge Sex ketika Nafsu membayangi Dalam Pikiranku